Sabtu, 04 Agustus 2012

It's Start From The War



Aku terbangun dipagi hari, merasakan angin yang masuk dari jendelaku dan sengaja tak ditutup dari malam hingga pagi hari, terbangun dengan harapan baru dan berharap bahwa hari ini kan jauh lebih baik dari kemarin. Setiap kuterbangun kuselalu membayangkan betapa besarnya dan masih banyak hal yang harus kukerjakan sampai dimana aku bisa mewujudkan itu semua, termasuk impianku. Setiap hari kuselalu melakukan yang terbaik untuk mewujudkan itu semua, dan terkadang tak jarang juga halnya dikala semua perencanaan tak sejalan sesuai kenyataan. Tetapi hal itu tak pernah mengurungkan niat dan semangatku tuk mewujudkan apa yang kuyakini itu benar dan bakalan menghasilkan banyak keuntungan bagiku dan masa depanku tentunya, selalu berpikir dan berimajinasi layaknya seorang pemimpi, tetapi aku bukan pecundang, yang selalu bermimpi setinggi langit ketujuh dan tak pernah ada suatu kemauan untuk merealisasikan itu semua menjadi kenyataan. Jangan pernah menjadi seorang seperti itu, sangat menyiksa dirinya sendiri, dikalahkan oleh suatu imajinasi yang takkan pernah tau kan membawa dia kemana melangkah nantinya.

Rasanya dari kulahir hingga saat aku menuliskan ini, aku sangat sering berimajinasi, imajinasiku sampai sekarang yang masih melekat ialah menjadi seorang tentara, snipe, assault rifle, atau apapunlah dibagian militer. Kuselalu memimpikan bahwa kan menjadi suatu kebanggan tersendiri apabila kubisa mati demi membela tanah air tercinta ini, walau pada akhirnya semua impian itu telah sirna, dikarenakan realita dan pesan dari almarhum kakekku yang tak memperbolehkan seorang pun cucunya tanpa terkecuali menjadi seorang tentara, ia mengatakan bahwa itu adalah tanggung jawab besar yang harus dipikul dipundak dan dilaksanakan dengan mempertaruhkan nyawa. Beliau semasa hidup ialah seorang tentara, menjabat dibagian tertinggi sesudah ia menjalankan tugasnya dengan baik dan mendapatkan beberapa medali penghargaan, dikarenakan ia adalah seorang intel. Yaa saya tahu apa resiko yang menimpa kita disaat kita menjalani kehidupan menjadi seseorang yang mengabdikan nyawa kita dengan melayani bangsa dan menjaga kestabilan negara kita. Aku pernah berpikir, apabila kubertugas disaat kumenjadi tentara, aku kan meninggalkan anak istriku dirumah, dan mereka selalu berdoa tuk aku kembali dalam keadaan sehat wal’afiat, dan tak pernah mengharapkan kejadian buruk menimpaku dan hanya namaku dan medali penghargaan yang akan pulang kepangkuan istriku tercinta.

Ku pernah berkata kepada saudaraku, aku sangat menyukai hidup dalam peperangan ketimbang pada jaman sekarang. Dan dia menyangka aku sudah gila…hahahahaha, Mungkin pendapat kalian juga sama, tapi aku punya alasan yang kuat! Aku menceritakan semua alasanku, aku berkata bahwa dalam peperangan kita hanya memikirkan strategi tuk bertahan dan merebut markas musuh, serta tentunya mempersiapkan berbagai cara tuk bertahan hidup. Sedangkan kehidupan yang kita rasakan sekarang sangat membosankan. Kita harus kuliah sampai strata tertinggi, lalu memikirkan berbagai cara tuk mendapatkan kebahagiaan, yaitu pastinya dengan harta berlimpah, serta cinta kasih yang kita dapat dari seseorang yang menjadi bagian hidup kita. Kita selalu jatuh bangun mikirin bagaimana cara mendapatkan uang tuk bertahan hidup, memikirkan dan selalu mencari gadis yang tepat tuk menjadi pacar atau pendamping hidup kita. Serta kuliah dengan selalu diberikan materi yang tak habis-habisnya sampai lulus nanti. Serta setelah itu mencari pekerjaan yang layak tuk modal menghidupi anak orang, lalu membeli rumah tuk modal perkawinan, bayangkan…betapa RIBETNYA!!!!.

Yaa walaupun semua keinginanku tuk berkecimpung dibidang itu tak pernah terwujud, tetapi aku selalu melakukan yang terbaik untuk hidupku dan tentunya membanggakan dengan orang tuaku dengan semua kerja keras dan prestasi yang kudapat. Tak pernah sekalipun kuberpikir tuk menyerah dikarenakan semua impianku tak pernah ada titik terang tuk terwujud, karena aku bukan seorang pecundang yang selalu menyerah dan pasrah serta menginginkan pekerjaan ringan dengan hasil yang memuaskan! Do more get more!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate