Selasa, 07 Agustus 2012

Musician

Suatu hal yang tak terpungkiri, terjadi lagi dan lagi, menatap indahnya sinar rembulan dimalam hari, mengingatkan sesuatu hal yg telah terjadi dimasa lalu, masa dimana aku memperoleh kebahagiaan tiada tara, masa dimana ku masih menjadi seseorang dimana masih sangat polos dan tak mengerti sama sekali arti kehidupan. Walau aku banyak memperoleh kebahagiaan serta tak pernah merasa kesepian, aku sama sekali tak menyadari bahwa telah banyak waktu yang terbuang mengingat semua waktuku hanya dihabiskan tuk bermain dan tak pernah memikirkan sama sekali akan bagaimana masa depanku akan kubawa kemana diriku nantinya. Sungguh menyedihkan mengingat kutelah menyiakan kesempatan berarti dalam hidupku, memandang dunia dengan caraku sendiri, tak pernah memahami apa arti kehidupan sesungguhnya, sungguh suatu hal yang tak patut tuk dibanggakan. Aku terlalu banyak bermimpi tanpa berbuat apapun tuk merealisasikannya.

Dimalam ini kududuk dan merenung, akankah kudapat kembali kemasa lalu dan memperbaiki semua itu? dan jawabannya tidak sama sekali, hanya saat ini semua hal yang telah berlalu baik itu bersifat positif atau negatif kan kujadikan pembelajaran tuk menjalani hidup lebih baik lagi dari sebelumnya. Masih sangat melekat diingatanku, Semua kenangan dari setiap langkah kakiku menapaki semua tempat yang banyak memberikanku pembelajaran. Aku merasa bersyukur, aku masih bisa dan berkesempatan tuk mewujudkan impianku. Sudah banyak wanita datang dan pergi kedalam hidupku, tetapi kutak pernah menemukan satu orangpun yang kurasa memang pantas tuk mendapat panggilan ibu Rhesa yang akan menggendong anak pertamaku nanti. Aku sekarang sendiri, tetapi aku tak pernah meratapi kesendirianku, aku hanya berbuat yang terbaik, serta berusaha tuk fokus terhadap masa depanku tanpa melepaskan satu per satu hobi yang menjadi penyemangat hidupku.

Aku adalah seorang praktisi Parkour sejak 2 tahun lalu,pada kelas 3 sekolah menengah pertama. aku bisa bermain drum secara dadakan 2 bulan sebelum pentas seni disekolah kami pada saat itu, aku mendalami dan merasakan betapa cocoknya aku bermain instrumen tersebut. Terbilang cocok dikarenakan kepribadianku adalah seorang yang emosian, kebiasaan burukku disaat ku masih duduk bukan berdiri disekolah dasar hehe adalah disaat kumarah, kerjaanku adalah membanting barang disekitarku, tak heran apabila saudara lelakiku dan omku tentunya memberi aku julukan "The Destroyer". Disaat setelah lulus, aku pindah kepalembang bersama kedua orang tuaku, aku melanjutkan pendidikan sekolah menengah atas disana, Aku ditawari teman ospekku tuk bergabung diband yang akan dibentuknya, dan terbentuklah band kami bernama Level band, pada tahun 2007. Aku mencoba tuk menjadi seorang vokalis, tanpa dasar atau keahlian yang kumiliki sebelumnya. Kita berhasil peform 4 kali dipanggung pementasan yang diadakan dipalembang. Setelah beranjak kekelas 2, drummer kami direkrut oleh band lain, lalu saya bersama gitaris menempuh hidup baru dan membuat band kedua saya bernama D-Spasda, kepanjanganya yaitu dua belas ips 2, urutan nomer kelas kami, Sayangnya band kami baru perform sekali, pada acara pementasan seni 17 agustus 2008, aku melanjutkan tuk kembali berkecimpung dibidang seni langsung 2 band sekaligus selepas bubarnya D-Spasda, bersama tetangga komplek rumahku serta teman sekelasku lainnya.

Posisiku kembali seperti semula, pada dua band tersebut aku menjadi seorang drummer, aku semua yang membuat nama bandku. Nama band bersama tetangga komplek kuberi nama Prison Break, sedangkan disekolah kuberi nama Back Lash, seperti nama band smpku dulu. bersama kedua band tersebut aku berhasil mengapresiasikan diri dipanggung satu kali, keduanya adalah band yang ketiga dimana aku sebagai pencetus tuk membuat band tersebut. Setelah beberapa band serta beberapa kali festival band telah kujalani, sebelum pindah kebandung aku membuat band terakhir ,yang bernama Left 4 Dead. bersama band ini aku terakhir kalinya peform dipalembang. Semenjak aku balik kekampung asalku, Bandung, setelah 1 tahun aku membentuk band kembali, lalu gitarisku menamai band kami Olegun. Band ini baru berapa bulan terbentuk, tetapi aku yakin, dapat kembali memeriahkan panggung hiburan ditempat yang berbeda, ini kisah bandku. Kamu? ;)

2 komentar:

  1. Dulu aku punya band, thejoker.. terdiri dari, aku, fitra, ale, rizky, dan dwie.. sejak aku tidak boleh ngeband, dan kita semua berpisah, kita ga sama2 lagi :'( jadi kangen, mana ntar ada bubar hari sabtu, rasanya kayak kehilangan buyut2ku *ngerasa paling muda dari yg lain*
    tapi ngomong2 kenapa aku jadi curhat ya?

    BalasHapus
  2. hahahaha gak papa,yaa pasti berkesan kalo punya band yang banyak meninggalkan kenangan,apa salahnya buat band lagi sekarang ? ;)

    BalasHapus

Translate