Kamis, 13 Juni 2013

Story Of The Year




Dalam cerita ini saya akan berbagi cerita tentang band favorit yang saya gemari semenjak tahun 2007 silam. 5 musisi hebat yang berasal dari Saint Louis Missouri, Amerika serikat. Dan Marsala diposisi vokal, Ryan Phillips diposisi lead guitar, Greg Haupt diposisi guitar rhytm, Adam Russel diposisi bas dan Josh willis berada pada posisi drum. Band bergenre post-hardcore ini terbentuk pada tahun 1999 dengan nama Big Blue Monkey.  Ketika mereka meliris album dan single lagu bernama Story Of The Year pada tahun 2002, karena pada saat itu lagu ini laris dipasaran musik Amerika Serikat, mereka mengganti nama band mereka seiring dengan keluarnya salah satu gitarisnya Greg Haupt, lalu saat ini digantikan oleh Phillips Sneed sampai sekarang. Pada tahun 2003 mereka meluncurkan album perdananya bernama “Page Avenue” dengan single hits “Until The Day I Die” dibawah label musik maverick dan pada saat itu lagu tersebut laris dipasaran musik internasional dan album ini mendapatkan penghargaan platinum award dan memasuki top charts lagu papan atas.




Mereka melanjutkan merilis album keduanya pada tahun 2005, album yang bernama “In The Wake Of Determination”. Band ini kehilangan rating dan para penggemarnya berangsur berkurang karna pada album ini terkesan memaksakan genre, bercampur antara emo metal dan post-hardcore. Pada album ini tidak banyak lagu yang enak didengar seperti lagu lagu pada album pertama. Album ini hanya terjual lima ratus ribu kopi dan tidak sesuai target perjanjian dengan label musik mereka maverick, akhirnya maverick mengakhiri kerjasamanya dengan Story Of The Year pada tahun 2005. Banyak orang sangat menyayangkan mengapa band ini tidak begitu konsisten dalam menciptakan lagu yang sesuai dengan basic genre mereka.



Setelah mengalami kegagalan dalam album keduanya, Pada tahun 2008 mereka kembali meluncurkan album ketiganya dengan nama “The Black Swan” dan menjalin kerjasama dengan label musik Epitaph Records. Mereka mengajak kembali Produser album pertama mereka  John Feldman. Ternyata kembalinya John Feldman dengan Story Of The Year membawa kabar baik pada band ini. Selain  Mengembalikan ciri khas musik band ini, Mereka juga terlihat jauh lebih baik dalam berkarya menciptakan lagu selanjutnya. Rating band ini di Eropa kembali mencuat kepermukaan lagi. Banyak fans fanatik story of the year merasa senang dan bangga karna band ini bisa kembali menciptakan lagu yang sangat nyaman tuk didengarkan dan sarat makna. Dalam berkarya band ini tidak menitik beratkan lagunya pada masalah percintaan, ada juga diantara lagu mereka bertemakan tentang kehidupan, konflik politik dan persahabatan serta hal inilah yang menyebabkan saya menyukai band ini selain lompatan akrobatik dan aksi heroik mereka disaat sedang konser diberbagai penjuru dunia. Karna sudah sangat sering band dengan hanya menitik beratkan cinta untuk menciptakan lagu, dan saya rasa itu hal yang sudah biasa. Dan apakah disaat ingin menciptakan sebuah karya baik itu musik ataupun puisi, harus selalu bertemakan cinta? Tentu saja tidak. 



Pada pertengahan tahun 2008, mereka ikut serta dalam konser “vans warped tour”. Ini merupakan konser dengan band band papan atas dunia, umumnya tour konser ini hanya dalam ruang lingkup negara dieropa saja khususnya. Setelah malang melintang konser diberbagai negara, Band ini meluncurkan album keempatnya yang bernama “The Constant”. Terlihat musiknya masih konsisten bahkan bisa dibilang bagus tuk didengarkan seperti album pertama mereka. Album ini juga telah mengembalikan karir story of the year setelah kegagalan mereka pada tahun 2005 dengan album keduanya, tetapi rasa pahit dimulut itu terbayar sudah ketika mereka mendapatkan penghargaan lagi pada album keempatnya. Pada tahun 2011, band ini vakum untuk sementara waktu. Para personilnya membuat band side project, Dan marsala dengan band “The Fuck Off And Dies”, Kedua gitasinya Ryan dan Phillips dengan band “Greek Fire” dan Bassist mereka tak ingin ketinggalan, ia bergabung bersama band Destroy Rebuild Until God Shows, Kecuali Josh willis ia ingin istirahat dari dunia permusikan untuk sementara waktu sembari menikmati hobinya. Sekarang pada tahun 2013 band ini telah kembali lagi kepanggung musik setelah vakum selama dua tahun dari dunia permusikan. 


Saya telah menunggu saat ini dan saya bangga mereka masih tetap bersama berkarir tanpa adanya pergantian personil dari awal band ini terbentuk hingga saat ini sehingga terlihat sekali rasa kekeluargaan dan solidaritas mereka sesama anggota band yang saling melengkapi untuk kembali melanjutkan berkarya menuliskan lagu lagu dengan lyric penuh makna dan tentunya enak tuk didengar.




 Welcome back Story Of The Year!!!

Sabtu, 08 Juni 2013

Parkour

Parkour merupakan salah satu cabang olahraga yang berasal dari prancis. Pertama kali ditemukan oleh David Belle, ia terinspirasi pekerjaan bapaknya Raymond Belle yang merupakan seorang pemadam kebakaran. Pada saat itu ia berfikir bagaimana cara menghadapi situasi sulit dan melewati halang rintang dalam situasi genting disaat mencoba tuk menyelamatkan korban kebakaran. Pengertian Parkour sendiri merupakan olahraga seni berpindah tempat dari point A kepoint B secepat dan seefisien mungkin. Menggunakan kemampuan badan manusia dengan mengedepankan keindahan gerak. Komunitas ini juga telah menyebar diseluruh dunia dan masuk ke Indonesia pada tahun 2007. Kebanyakan orang awam beranggapan bahwa Parkour merupakan olahraga ekstrim, karna pada awalnya mereka melihat gerakan Parkour melalui video yang diperankan oleh praktisi Parkour dieropa, dimana mereka kerap berlatih digedung atau beberapa tempat dengan jarak lompatan yang cukup jauh. Itu merupakan pandangan yang salah karena Parkour sendiri merupakan olahraga seni berpindah tempat dan menggunakan lingkungan sebagai tempat berlatih. Mereka menyimpulkan bahwa Parkour ekstrem dan itu merupakan pandangan yang salah. Tidak hanya nyali saja yang dibutuhkan untuk menggeluti olahraga ini, tetapi sangat berhubungan erat dengan pemikiran matang, latihan fisik dan tehnik yang terus menerus dilakukan.



Sesuai dengan filosofinya, Parkour sendiri menentang kompetisi, jadi Parkour berkembang bebas. Dikarenakan apabila diadakan kompetisi ada kemungkinan besar para Praktisi parkour melakukan gerakan atau manuver berbahaya diluar batas kemampuannya hanya dengan alasan untuk mengalahkan kompetitornya. Tujuan dari Parkour sendiri mampu menghadapi semua rintangan atau obstacle yang kita lalui, dengan mengedepankan seni dan keefisienan gerakan tubuh dalam lingkungan alam atau lingkungan perkotaan. Gerakan dan lompatan akrobatik band Story of the year disaat sedang konser dikampung halamannya Saint Louis Missouri, Amerika Serikat. Hal ini membuat saya berdecak kagum dan memberikansaya inspirasi untuk mencari komunitas atau suatu bidang olahraga dengan adanya gerakan melompat. Awalnya sebelum saya memasuki komunitas ini saya sering mengikuti gerakan lompatan band tersebut. Melakukan lompatan tanpa tehnik serta hanya sekedar melompat dari ketinggian. Saya merasa kurang puas terhadap lompatan saya sendiri karna hanya beberapa gaya lompatan yang saya ikuti tanpa mempelajari tehnik gaya lompatan tersebut. 


Kong Vault



Pada tahun 2010 teman saya memperkenalkan komunitas Parkour Palembang. Saya merasa senang bisa menemukan komunitas ini dan pada hari itu juga saya langsung bergabung dan latihan rutin bersama Parkour Palembang.Olahraga ini cukup menarik dan membuat saya takjub dikala melihat gerakan Parkour secara langsung untuk pertama kalinya. Seiring dengan berjalannya waktu, saya mempelajari berbagai tehnik dan gerakan oleh pelatih dari Parkour Palembang, banyak suka duka saya lalui bersama komunitas ini. Bagaimana cara melawan rasa takut dalam diri sendiri. Karna rasa takut akan menjadi musuh terbesar kita tidak hanya ketika melakukan suatu gerakan Parkour, tapi dalam kehidupan juga tentunya. Setelah setahun saya bergabung dengan komunitas ini, Saya diharuskan mengikuti perpindahan tugas orang tua saya kekota kembang. Setelah saya berada di Bandung saya juga masih melanjutkan olahraga Parkour. Tetapi semuanya tidak berjalan sesuai yang saya harapkan. Baru beberapa bulan saya berlatih dengan Parkour Bandung, saya diharuskan absen dan vakum dari latihan rutin bersama Parkour Bandung dikarenakan kecelakaan dan mengharuskan saya untuk beristirahat dan bekerja untuk memperbaiki motor akibat kecelakaan tersebut. Saya sempat merasa ragu tidak bisa melanjutkan kembali berlatih parkour. 

Lazy Vault



Tetapi seiring berjalannya waktu serta pemulihan cedera pasca kecelakaan mengembalikan rasa percaya diri saya tuk bisa kembali berlatih Parkour walaupun memakan waktu lama agar bisa berlatih Parkour kembali. Tetapi setelah saya kembali berlatih dalam jangka waktu beberapa minggu, ada saja hal yang menggangu saya tuk kembali berlatih tetapi untungnya bukan karena kecelakaan. Kesibukan saya saat ini mengacaukan jadwal latihan saya. Saya merasa ada yang hilang dari hidup saya disaat tidak berlatih Parkour untuk beberapa saat dan memprioritaskan beberapa kegiatan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Setelah semua kesibukan saya berangsur selesai satu persatu. Saya berharap kedepannya tidak ada lagi yang mengacaukan jadwal berlatih Parkour yang sudah menjadi bagian kehidupan saya sampai saat ini. Banyak juga pembelajaran serta pengalaman yang saya dapatkan dari olahraga ini yang tidak bisa saya ungkapkan melalui perkataan. Apabila penasaran tinggal mencobanya sendiri ;). Rasa cinta saya terhadap Parkour telah memberikan banyak manfaat bagi saya terutama dalam menjalani kehidupan ini.


Translate